Senin, 24 April 2017

Tulisan Quran dalam HP apakah Mushaf?

0060. Tulisan Qur'an Dalam HP Apakah Termasuk Mushaf ? PERTANYAAN : Yons Yons Kharisma assalamu'alaikum...mau nanya ne pak ustad....di hp saya tu kan ada applikasi al-qur'an kamil...,kalo saya mau baca apakah harus berwudlu dulu, di al-qur'an dikatakan 'la yamassuhu illal mutahharuun' maksudnya yang harus suci kalau yang di pegang al-qur'an,tapi kalau hp yang ada applikasi al-qur'annya apa harus sama demikian,terus bagaimana kalau terbawa ke wc...terima kasih sebelumnya.. Mch Imbron Jb ASSalamu'alaikuuumm ustd semuanya.. numpang nanyak nih, begini ceritanya, saya lagi menjalani kodhil hajeh / buang air besar, dan hp saya, nada deringnya surat ya sin, tiba-tiba lagi enak-enak nongkrong ada bel, secra otomatis hp pasti bunyi, dan gmna menurut pendapat kalian semua ?? JAWABAN : Masaji Antoro Kalau memegang tulisan alquran yang ada pada layar Hp atau PC memang tidak masalah tanpa adanya wudhu karena tulisan alquran yang ada dalam HP/PC hanya merupakan pancaran yang di hasilkan dari sinar bukan tulisan وَيُؤْخَذُ مِنْهُ أَنَّهُ لَوْ نَقَشَ الْقُرْآنَ عَلَى خَشَبَةٍ وَخَتَمَ بِهَا الْأَوْرَاقَ بِقَصْدِ الْقِرَاءَةِ وَصَارَ يَقْرَأُ يَحْرُمُ مَسُّهَا ، وَلَيْسَ مِنْ الْكِتَابَةِ مَا يُقَصُّ بِالْمِقَصِّ عَلَى صُورَةِ حُرُوفِ الْقُرْآنِ مِنْ وَرَقٍ أَوْ قُمَاشٍ فَلَا يَحْرُمُ مَسُّهُ ا هـ قَوْلُ الْمَتْنِ Tuhfah Almuhtaaj II/132 Menurut Sayyid Almaliki sebenarnya penggunaan nada dering memakai ayat quran tidak diperkenankan karena bisa menimbulkan unsur IHAANAH (penghinaan) pada Al-quran, belum lagi bila yang memakai nada dering tersebut tidak tahu cara pemenggalan ayat yang benar saat mengangkat telp/menerima SMS (karena seperti nada dering ayat kursi, ngga mungkin to kita selesaikan satu ayat lengkap kemudian baru terima telp) atau dikhawatirkan juga terjadi hal seperti pertanyaan Kang Mch Imbron Jb diatas,.. "Bacaan yasin berkumandang di WC" Hehehe Copyright © www.piss-ktb.com 2017 ____________ Dari Aplikasi: Tanya Jawab Islam Download: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zam.pisslite

ADAB MEMBACA AL QURAN

3874. ADAB MEMBACA AL QUR'AN PERTANYAAN :   > Muhammad El Andalusy Assalaamu alaikum, mau tanya, Adab-adab membaca al quran apa aja yah? nuwun  ..   JAWABAN :   > Mas Hamzah Wa alaikumus salaam. Saya kutipkan kitab tafsir al qurtubi (1/41-42) : Tata krama/Adab membaca alqur'an dari kitab nawadirul ushul karangan imam turmudzi al hakim.   قال الترمذي الحكيم أبو عبد الله في نوادر الأصول :  فمن حرمة القرآن ألا يمسه إلا طاهرا Termasuk menghormati alqur'an adalah tidak menyentuhnya kecuali dalam keadaan suci.   ومن حرمته أن يقرأه وهو على طهارة . Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika membacanya dalam keadaan suci.   ومن حرمته أن يستاك فيطيب فاه إذ هو طريقه . Termasuk menghormati alqur'an adalah bersiwak terlebih dahulu agar mulutnya menjadi wangi, karena mulut adalah jalannya membaca.   قال يزيد بن أبي مالك : إن أفواهكم طرق من طرق القرآن ، فطهروها ونظفوها ما استطعتم Yazid bin abi malik berkata, "sesungguhnya mulut-mulut kalian adalah jalan dari jalannya alqur'an, maka sucikan dan bersihkanlah dia semampu kalian."   ومن حرمته أن يتلبس كما يتلبس للدخول على الأمير لأنه مناج . Termasuk menghormati alqur'an adalah memakai pakaian sebagaimana ketika memakai pakaian ketika mau masuk ketempatnya pemimpin, karena sesungguhnya dia sedang bermunajat.   ومن حرمته أن يستقبل القبلة لقراءته Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika membacanya menghadap ke arah qiblat.   وكان أبو العالية إذا قرأ اعتم ولبس وارتدى واستقبل القبلة Abul 'aliyah dulu ketika mau membaca alqur'an beliau mengenakan serban, mengenakan pakaian yang bagus dan menghadap kiblat.   ومن حرمته أن يتمضمض كلما تنخع . Dan termasuk menghormati alqur'an adalah berkumur setelah mengeluarkan dahak.   ومن حرمته إذا تثاءب أن يمسك عن القراءة لأنه إذا قرأ فهو مخاطب ربه ومناج ، والتثاؤب من الشيطان Termasuk menghormati alqur'an adalah menghentikan membaca ketika sedang menguap, karena saat itu dia sedang bermunajad dengan Tuhannya, dan menguap adalah dari syetan.   قال مجاهد : إذا تثاءبت وأنت تقرأ القرآن فأمسك عن القرآن تعظيما حتى يذهب تثاؤبك . وقال عكرمة يريد أن في ذلك الفعل إجلالا للقرآن . Mujahid berkata, " jika engkau menguap dan saat itu engkau sedang membaca alqur'an maka hentikanlah membacamu karena menghormati alqur'an hingga hilang menguapmu.". Ikrimah berkata : " yang dimaksud dari pekerjaan itu (menghentikan membaca ketika menguap) adalah mengagungkan thd alqur'an.   ومن حرمته أن يستعيذ بالله عند ابتدائه للقراءة من الشيطان الرجيم ، ويقرأ بسم الله الرحمن الرحيم إن كان ابتداء قراءته من أول السورة أو من حيث بلغ . Termasuk menghormati alqur'an adalah membaca ta'awudz ketika mulai membaca dan juga bismillahirrohmanirrohiim jika dimulai dari awal surat atau dari mana saja sampainya.   ومن حرمته إذا أخذ في القراءة لم يقطعها ساعة فساعة بكلام الآدميين من غير ضرورة . Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika membacanya tidak memutus bacaan sebentar-sebentar dengan diselingi kalam anak adam tanpa keadaan darurat. (jangan sambil ngobrol)   ومن حرمته أن يخلو بقراءته حتى لا يقطع عليه أحد بكلام فيخلطه بجوابه ; لأنه إذا فعل ذلك زال عنه سلطان الاستعاذة الذي استعاذ في البدء . Termasuk menghormati alqur'an adalah membacanya di tempat yang sepi hingga tidak ada seorangpun yang memutus bacaan tsb dengan obrolan yang bisa menyebabkan bercampurnya bacaan alqur'an dengan menjawab obrolan tadi, karena sesungguhnya jika dia melakukan hal tsb maka hilanglah faedah ta'awudz yang diminta ketika pertama kali membaca tadi.   ومن حرمته أن يقرأه على تؤدة وترسيل وترتيل Termasuk menghormati alqur'an adalah membacanya dengan pelan, tidak tergesa2 dan memperhatikan tajwidnya.   ومن حرمته أن يستعمل فيه ذهنه وفهمه حتى يعقل ما يخاطب به Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika membacanya menggunakan hati dan memahaminya hingga mengetahui apa yang di bicarakan tsb.   ومن حرمته أن يقف على آية الوعد فيرغب إلى الله تعالى ويسأله من فضله ، وأن يقف على آية الوعيد فيستجير بالله منه . Termasuk menghormati alqur'an adalah berhenti ketika sampai pada ayat tentang janji kemudian mengharap kepada Allah dan meminta anugrahNya, juga berhenti ketika sampai ayat ancaman kemudian meminta pertolongan Allah darinya.   ومن حرمته أن يؤدي لكل حرف حقه من الأداء حتى يبرز الكلام باللفظ تماما ، فإن له بكل حرف عشر حسنات Termasuk menghormati alqur'an adalah menempatkan bacaan huruf pada tempatnya sehingga kalimatnya menjadi jelas dengan lafadz yang sempurna, karena sesungguhnya setiap huruf mendapat balasan sepuluh kebaikan.   ومن حرمته إذا انتهت قراءته أن يصدق ربه ، ويشهد بالبلاغ لرسوله - صلى الله عليه وسلم - ، ويشهد على ذلك أنه حق ، فيقول : صدقت ربنا وبلغت رسلك ، ونحن على ذلك من الشاهدين Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika telah selesai membaca dia membenarkan Tuhannya, bersaksi telah disampaikannya kepada utusanNya, dan bersaksi bahwa hal itu adalah haq.maka dia mengucapkan " shodaqta robbunaa, wa ballagta risalaka, wa nahnu alaa dzaalika minasy syaahidiin."   ومن حرمته إذا قرأه ألا يلتقط الآي من كل سورة فيقرأها ; فإنه روي لنا عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : أنه مر ببلال وهو يقرأ من كل سورة شيئا ; فأمر أن يقرأ السورة كلها Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika membacanya tidak mengambil ayat-ayat dari setiap surat kemudian membaca ayat-ayat tsb.karena diriwayatkan kepada kami dari nabi shollallohu 'alaihi wasallam bahwa sesungguhnya nabi lewat bertemu dengan bilal yang sedang membaca sedikit ayat dari setiap surat kemudian nabi memerintahkan untuk membaca satu surat seluruhnya.   ومن حرمته إذا وضع المصحف ألا يتركه منشورا ، وألا يضع فوقه شيئا من الكتب حتى يكون أبدا عاليا لسائر الكتب ، علما كان أو غيره . Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika meletakkan mushaf tidak ditinggalkan dalam keadaan tersebar/terbuka, dan tidak meletakkan sesuatu diatasnya misalnya kitab-kitan yang lain, jadi selamanya dia berada diatas semua kitab yang lainya, baik itu kitab ilmu atau selainnya.   ومن حرمته أن يضعه في حجره إذا قرأه أو على شيء بين يديه ولا يضعه بالأرض Termasuk menghormati alqur'an adalah meletakkan dipangkuannya ketika membaca , atau diatas sesuatu di hadapannya, dan jgn meletakkannya di bawah.   ومن حرمته ألا يمحوه من اللوح بالبصاق ولكن يغسله بالماء . ومن حرمته إذا غسله بالماء أن يتوقى النجاسات من المواضع ، والمواقع التي توطأ ، فإن لتلك الغسالة حرمة ، وكان من قبلنا من السلف منهم من يستشفي بغسالته . Termasuk menghormati alqur'an adalah tidak meleburnya dari papan menggunakan ludah tetapi dicuci saja menggunakan air, ketika membasuhnya menggunakan air maka jagalah dari tempat-tempat najis, dan tempat-tempat yang di injak karena sesungguhnya air bekas basuhan tsb itu juga terdapat penghormatan baginya, dulu orang-orang sebelum kita dari ulama' salaf sebagian mereka ada yang menggunakan air basuhan alqur'an untuk kesembuhan.   ومن حرمته ألا يخلي يوما من أيامه من النظر في المصحف مرة ; وكان أبو موسى يقول : إني لأستحيي ألا أنظر كل يوم في عهد ربي مرة . Termasuk menghormati alqur'an adalah jangan sampai dalam sehari dari hari-harinya itu tidak melihat mushaf walaupun cuma sekali,abu musa pernah berkata, " ssungguhnya aku malu jika tidak melihat perjanjian Tuhanku setiap hari walupun cuma sekali."   ومن حرمته أن يعطي عينيه حظهما منه ، فإن العين تؤدي إلى النفس ، وبين النفس والصدر حجاب ، والقرآن في الصدر ; فإذا قرأه عن ظهر قلب فإنما يسمع أذنه فتؤدي إلى النفس ، فإذا نظر في الخط كانت العين والأذن قد اشتركتا في الأداء وذلك أوفر للأداء ; وكان قد أخذت العين حظها كالأذن . روى زيد بن أسلم عن عطاء بن يسار عن أبي سعيد الخدري قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : أعطوا أعينكم حظها من العبادة قالوا : يا رسول الله وما حظها من العبادة ؟ قال : النظر في المصحف والتفكر فيه والاعتبار عند عجائبه . وروى مكحول عن عبادة بن الصامت قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : أفضل عبادة أمتي قراءة القرآن نظرا   Termasuk menghormati alqur'an adalah memberikan bagiannya kedua mata dari alqur'an, karena sesungguhnya mata juga bisa sampai ke hati, dan diantara nafs dan hati terdapat penghalang sedangkan alqur;an berada di hati, ketika membacanya dengan hafalan sesungguhnya dia memperdengarkan telinganya dan bisa sampai ke hatinya, dan ketika membacanya sambil melihat tulisan maka mata dan telinga sama-sam mendapatkan bagiannya dan ini lebih sempurna dalam menyampaikannya ke hati.diriwayatkan dari zaid bin aslam bahwa Rasul shollallohu alaihi wasallam bersabda, " berikanlah bagiannya mata kalian dari ibadah "para sahabat berkata, " wahai Rasululloh, apa bagianya dari ibadah ?"rasul menjawab " melihat mushaf ketika membaca, mentafakkuri dan mengambil pelajaran pada keajaiban-kewajibannya."makhul meriwayatkan dari ubadah bin shomit, Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda," sebaik-baik ibadahnya umatku adalah membaca alqur'an dengan melihat"   ومن حرمته أن يجلل تخطيطه إذا خطه Termasuk menghormati alqur'an adalah memperbesar tulisannya ketika menulisnya.   ومن حرمته ألا يقرأ في الأسواق ولا في مواطن اللغط واللغو ومجمع السفهاء Termasuk menghormati alqur'an adalah tidak membacanya di pasar-pasar,di tempat-tempat yang gaduh tempat-tempat guyonan dan tempat-tempat berkumpulnya orang-orang bodoh.   ومن حرمته ألا يتوسد المصحف ولا يعتمد عليه ، ولا يرمي به إلى صاحبه إذا أراد أن يناوله . Termasuk menghormati alqur'an adalah tidak menjadikan mushaf sebagi bantalan atau pegangan terhadapnya, juga dilemparkan kepada temannya ketika dia mau menyerahkannya.   ومن حرمته ألا يخلط فيه ما ليس منه . Termasuk menghormati alqur'an adalah tidak mencampurinya dengan tulisan yang selainnya.   ومن حرمته ألا يحلى بالذهب ولا يكتب بالذهب فتخلط به زينة الدنيا Termasuk menghormati alqur'an adalah tidak mengiasinya dengan emas atau menuliskannya dengan emas maka bisa menyebabkan tercampur denganhn perhiasan dunia.   ومن حرمته ألا يكتب على الأرض مر رسول الله - صلى الله عليه وسلم - بكتاب في أرض ، فقال لشاب من هذيل : ما هذا ؟ قال : من كتاب الله كتبه يهودي ; فقال : لعن الله من فعل هذا لا تضعوا كتاب الله إلا موضعه Termasuk menghormati alqur'an adalah tidak menuliskannya di atas tanah,suatu kali Rasululloh shollallohu alaihi wasallam lewat dan melihat tulisan di atas tanah, kemudian beliau berkata kepada seorang pemuda dari banu hudzail ," apakah ini ?"dia berkata, " ini dari kitab Allah, yang ditulis oleh seorang yahudi."Rasul berkata, " semoga Allah melaknat orang yang melakukan hal ini, janganlah kalian meletakkan kitab Allah kecuali pada tempatnya". Dan masih banyak lagi kehormatan alqur'an yang perlu dijaga... Wallohu a'lam bis showab. (MHZ)   LINK DISKUSI : > http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/920236721332470/ > http://www.facebook.com/notes/928657537157055 Copyright © www.piss-ktb.com 2017 ____________ Dari Aplikasi: Tanya Jawab Islam Download: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zam.pisslite

ADAB TERHADAP AL QURAN

0389. ADAB ADAB TERHADAP AL-QUR'AN Setiap muslim harus meyakini kesucian Kalamulloh, keagungannya, dan keutamaannya di atas seluruh kalam (ucapan). Al-Qur’anul Karim itu Kalamulloh yang di dalamnya tidak ada kebatilan. Al-Qur’an memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat, dan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Alloh Ta’ala. Untuk itulah tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang Muslim melebihi keutamaan mempelajari Al-Qur’an. Sebagaimana sabda Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan, yang artinya: “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an itu akan menjadi syafa’at di hari Qiyamat bagi yang membacanya (ahlinya).” (HR. Muslim). Wajib bagi kita menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur’an dan mengharamkan apa yang diharamkannya. Diwajibkan pula beradab dengannya dan berakhlaq terhadapnya. Untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Qur’an, di saat membaca Al-Qur’an seorang Muslim perlu memperhatikan adab-adab yang akan disampaikan pada tulisan berikut ini. Agar membacanya dalam keadaan yang sempurna, suci dari najis, dan dengan duduk yang sopan dan tenang. Dalam membaca Al-Qur’an dianjurkan dalam keadaan suci. Namun apabila dia membaca dalam keadaan najis, diperbolehkan dengan Ijma’ umat Islam. Imam Haromain berkata; orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama. (At-Tibyan, hal.58-59). Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca. Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Siapa saja yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami” (HR. Ahmad dan para penyusun Kitab-KitabSunan). Dan sebagian kelompok dari generasi pertama membenci pengkhataman Al-Qur’an sehari semalam, dengan dasar hadits di atas. Rasulullah telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatamkan Al-Qur’an setiap satu minggu (7 hari). (Muttafaq Alaih). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit g, mereka mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam seminggu. Di dalam sebuah ayat Al-Qur’an, Alloh Ta’ala menjelaskan sebagian dari sifat-sifat hambaNya yang shalih, yang artinya: “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’ (QS. Al-Isra’: 109). Agar membaguskan suara di dalam membacanya, sebagaimana sabda Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Di dalam hadits lain dijelaskan: “Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Maksud hadits di atas, membaca Al-Qur’an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj huruf nya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah Tajwid. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan Isti’adzah.Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan bila kamu akan membaca Al-Qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk” (QS. An-Nahl: 98). Apabila ayat yang dibaca dimulai dari awal surat, setelah isti’adzah terus membaca Basmalah, dan apa bila tidak di awal surat cukup membaca isti’adzah. Khusus surat At-Taubah walaupun dibaca mulai awal surat tidak usah membaca Basmalah, cukup dengan membaca isti’adzah saja. Membaca Al-Qur’an dengan berusaha mengetahui artinya dan memahami inti dari ayat yang dibaca dengan beberapa kandungan ilmu yang ada di dalam nya. Firman Alloh Ta’ala, yang artinya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an, ataukah hati mereka terkunci? (QS. Muhammad: 24). Membaca Al-Qur’an dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih atau dalam hati secara khusyu’. Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Orang yang terang-terangan (di tempat orang banyak) membaca Al-Qur’an, sama dengan orang yang terang-terangan dalam shadaqah” (HR. Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad). Dalam hadits lain dijelaskan, yang artinya: “Ingatlah bahwasanya setiap hari dari kamu munajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh mengangkat suara atas yang lain di dalam membaca (Al-Qur’an)” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Bai haqi dan Hakim), ini hadits shahih dengan syarat Shaikhani (Bukhari-Muslim). Jadi jangan sampai ibadah yang kita lakukan tersebut sia-sia karena kita tidak mengindahkan sunnah Rasulullah dalam melaksanakan ibadah membaca Al-Qur’an. Misalnya, dengan suara yang keras pada larut malam, yang akhirnya mengganggu orang yang istirahat dan orang yang shalat malam. Dengarkan bacaan Al-Qur’an. Jika ada yang membaca Al-Qur’an, maka dengarkanlah bacaannya itu dengan tenang, Alloh Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan tatkala dibacakan Al-Qur’an, maka dengar kanlah dan diamlah, semoga kamu diberi rahmat” (QS. Al-A’raaf: 204). Membaca Al-Qur’an dengan saling bergantian yang bertujuan untuk pendidikan atau mempelajari Al Qur’an. Yang mendengarkannya harus dengan khusyu’ dan tenang. Rasulullah bersabda, yang artinya: “Tidaklah berkumpul suatu kaum di dalam rumah-rumah Alloh, mereka membaca Al-Qur’an dan saling mempelajarinya kecuali akan turun atas mereka ketenangan, dan mereka diliputi oleh rahmat (Alloh), para malaikat menyertai mereka, dan Alloh membang-ga-banggakan mereka di kalangan (malaikat) yang ada di sisiNya.” (HR. AbuDawud). Setiap orang Islam wajib mengatur hidupnya sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan harus dipelihara kesucian dan kemuliaannya, serta dipelajari ayat-ayatnya, dipahami dan dilaksanakan sebagai konse kuensi kita beriman ke-pada Al-Qur’an. (Minhajul Muslim, Fiqih Sunnah, At-Tibyan Fi Adaabi Hamlatil Qur’an). Sumber : > http://cintaislam.wordpress.com/2007/07/06/adab-adab-terhadap-al-quran/ Kaka Atsaury Tambahan : ▪Meletakkan Al-Qur’an dengan bagian Al-Fatihah di atas. ▪Jangan membawa Al-Qur’an ke negeri musuh Islam. Ditakutkan Al-Qur’an akan dirusak oleh mereka. (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah). ▪Jangan berdebat dengan Al Qur’an. (Baihaqi, Ibnu Majah, Hakim). * Dikhawatirkan, argumen Al-Qur’an yang diajukan, ditolak oleh lawan bicara kita, berarti secara tidak langsung ia sudah menolak Al Qur’an. Dan berdebat itu sendiri sangat tidak disukai oleh agama. Bahkan dianjurkan untuk menghindari perdebatan walaupun merasa benar. ▪Seseorang yang sudah menghafal Al-Qur’an atau sebagian ayat Al-Qur’an, jangan mengatakan, “Aku lupa ayat ini...”, tetapi katakanlah, “Aku dilupakan oleh Allah ayat ini..”. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad). ▪Orang-orang yang tidak boleh memegang Al-Qur’an, ialah: Orang junub, Orang haid, Orang nifas, Orang kafir. ▪Jangan menyelonjorkan kaki ke Al-Qur’an atau menyentuhnya dengan kaki. (Abu Nasir). ▪Al-Qur’an tidak boleh dipakai bantal atau alas. (Thabrani, Baihaqi). ▪Al-Qur’an tidak boleh dilangkahi. (Ibnu Hajar Asqalani). ▪Umar ra. senang jika melihat orang yang membaca Al Qur’an memakai baju putih. (Malik). ▪Ketika khatam dari tilawah Al-Qur’an disunnahkan agar : a. Memperbanyak takbir dan tahmid. b. Mengumpulkan keluarga dan doa bersama-sama. (Ibnu Najar). Copyright © www.piss-ktb.com 2017 ____________ Dari Aplikasi: Tanya Jawab Islam Download: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zam.pisslite

Thaharah

Aqidah

Al - Hadits